Bab 238 Mana Mungkin Tidak Suka
Gaston juga sangat menghargai barang yang dibeli Maura dan tidak akan menyia-nyiakannya meskipun niat dari keranjang buah ini tidak begitu bagus.
Waldo merasa Gaston hanya mencari masalah.
Siang hari, Nenek Maura bangun.
Dokter memeriksa seluruh tubuhnya lagi dan berkata kepada Maura, "Masalah diabetesnya lebih serius. Pasien nggak minum insulin tepat waktu dan sudah menyebar ke mata. Kenapa masih nggak patuh?"
Maura menatap Nenek Maura dengan kesal. Nenek Maura membuang muka dengan agak malu, "Wajar kalau orang tua punya ingatan yang buruk dan lupa."
"Aku sudah membeli rumah. Kali ini, kamu nggak boleh kembali ke desa lagi." Ekspresi Maura berubah menjadi serius, "Jangan menolakku lagi. Kalau nggak, aku akan benar-benar marah."
Setelah kejadian ini, Nenek Maura tidak lagi bersikap keras kepala padanya.
Tatapannya tertuju pada wajah Maura dengan penuh kasih dan penyesalan, "Maura, maaf sudah membuatmu khawatir."
Maura tertegun sejenak, matanya tiba-tiba terasa perih, "Semuanya sudah be

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link