Bab 260 Mengalah
Gaston menatapnya dengan dingin dan nadanya ketus.
"Maksudmu aku nggak sebaik Nels?"
Vasco langsung menjauh darinya, "Aku menganalisisnya dari sudut pandang kakak ipar."
"Sepertinya menurutmu aku tidak cukup buruk." Gaston berkata dengan dingin dan mempercepat langkahnya.
"Hei, tunggu aku!" Vasco bergegas mengikutinya.
Setelah naik pesawat, Maura duduk sebelum, memakai kacamata hitam dan penutup telinga. Dia pun berencana untuk tidur.
Mengenai bagaimana Nels akan menyelesaikan masalah dan apa yang akan dilakukan perusahaannya, Maura tidak mau tahu untuk saat ini.
Akan tetapi, dia bersedia memberikan muka pada perusahaan Nels.
Itu tergantung apakah Nels akan mengecewakannya.
Selama dua jam perjalanan, Maura bisa tidur nyenyak.
Saat pesawat mendarat, Vasco tertawa dan bercanda begitu Maura dibangunkan oleh pramugari, "Semua orang berdesakan dan cemas, tapi kamu masih tidur dengan nyenyak."
"Maksudmu masalahku dengan Tuan Nels?" Maura menggosok matanya dan menguap.
"Siapa lagi? Perusahaan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link