Bab 30 Buat Kesepakatan
Ketika tiba waktunya pulang kerja, nenek Maura telah memasak makanan dan menyeduh teh bunga sophora, tetapi dia tidak memakannya. Dia mulai melihat ke pintu, "Kenapa Gaston nggak pulang?"
Begitu Maura melirik wanita tua itu, dia teringat kata-kata Brian dan merasa seolah-olah ada bola kapas yang dimasukkan ke tenggorokannya.
Dia tidak dapat membayangkan bahwa neneknya, dengan mata yang hampir menjadi buta dan seseorang yang belum pernah keluar kota seumur hidupnya, sedang meraba-raba menuju kota yang sama sekali asing ini.
Bawalah banyak barang.
Apakah merasa dirinya akan mati, jadi ingin melihat apakah dia baik-baik saja?
Ditambah dia takut tidak ada orang di sekitarnya.
Dia takut jika dirinya meninggal, dia belum memiliki anak, bahkan tidak memiliki saudara pada saat itu.
Bagaimana dirinya tega membiarnya untuk merindukannya?
Maura menahan rasa sakit di sudut matanya dan berdiri sambil tersenyum, "Dia sibuk. Jangan khawatir, aku akan meneleponnya sekarang."
Dia bangkit dan berjalan k

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link