Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 42 Dia Juga Berpartisipasi

Begitu Maura keluar dari kamar mandi, dia menggosok rambutnya dengan handuk. Saat dia hendak mengeringkan rambutnya, suara neneknya terdengar di ruang tamu. "Maura, sudah begitu malam, kenapa Gaston belum pulang? Apakah dia minum terlalu banyak alkohol saat makan dengan mitra sehingga nggak bisa pulang?" Maura terkejut. Setelah menggantungkan pengering rambut di dinding, dia menjulurkan kepalanya untuk melihat jam di dinding ruang tamu. Sudah pukul 10:40. Maura juga tidak menyangka neneknya masih memikirkan Gaston. "Nenek, kenapa Nenek belum tidur? Bukankah aku sudah memberi tahu Nenek kalau dia sangat sibuk akhir-akhir ini? Dia pasti tidur di luar." Maura menopang kening. Biasanya sang nenek tidur awal. Maura awalnya akan tidur sebentar lagi setelah mandi. "Cepat telepon Gaston, tanyakan di mana dia berada. Apakah dia perlu dijemput?" Nenek Maura dengan gemetar mengambil ponsel Maura dari meja, lalu menyerahkannya kepada Maura. Beliau tidak mau dibantah. Melihat dia tidak bisa mengal

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.