Bab 719 Petunjuk Baru
"Bu Maura, aku pergi dulu." Alif selalu bergegas pergi begitu Gaston muncul di samping Maura.
Setelah dia pergi, Gaston meletakkan kopi di meja Maura. "Apa dia membantumu menyelidiki sesuatu?"
"Bukankah dia dari luar negeri? Mungkin saja dia bisa mendapatkan beberapa informasi." Maura mengambil kopi dan menyesapnya.
"Akhir-akhir ini kamu sering sekali minum kopi. Dulu kamu minum satu cangkir sehari, tapi sekarang kamu minum dua cangkir sehari. Bukankah sebaiknya kamu mengurangi sedikit?" tanya Gaston sambil mencubit pipinya.
Maura menatapnya dan berkata, "Kalau nggak minum kopi, aku nggak bisa berkonsentrasi dan pikiranku akan kacau."
Kepergian Monica sangat memengaruhinya. Dia sering bermimpi buruk di malam hari, terbangun sendirian dan menangis.
Gaston menghela napas pelan dan menatap Maura dengan penuh kasih sayang. "Kalau begitu minumlah, lalu berhentilah setelah kondisimu membaik."
"Oke." Maura berpikir jika bukan karena Gaston di sisinya, dia mungkin tidak akan bisa bertahan.
Sor

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link