Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 5

Aku membayangkan bagaimana reaksi Susan...marah, terkejut, kecewa, atau jijik. Namun, apa pun reaksinya, itu sudah tidak berarti lagi bagiku. Segala sesuatu di sekitar terasa sunyi menakutkan, bahkan lebih sunyi daripada sebelumnya. Aku bahkan bisa mendengar suara tetesan air dari tubuhku jatuh ke lantai, tetes demi tetes, dan napas tertahan dari orang-orang di sekitar. Mereka tampaknya sangat terkejut. Aku yang selama ini selalu tunduk pada Susan, ternyata berani mendorongnya. Tidak hanya itu. Aku bahkan meminta cerai. Susan terdiam lama. Di wajah cantiknya masih terlihat jelas bekas merah tadi. Dia tiba-tiba berjalan mendekatiku, membuatku merasa muak, hingga aku mundur selangkah... Dalam sekejap, ekspresi wajah Susan menjadi jauh lebih buruk. Bahkan lebih suram daripada saat aku mendorongnya. "Tadi sudah kubilang, anggap saja mendorongmu itu sebagai biaya perpisahan." Aku menatapnya. "Susan, masa kamu nggak bisa berbesar hati?" Susan tidak mengatakan apa pun, bibir tipisnya terkatup

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.