Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 41 Kamu Masih Ingin Memukulku?

Ketika Eric dan orang tuaku pergi untuk merawatnya, aku bersandar di sudut dan menatap selimut basah dengan agak curiga. Jangan-jangan dia menuangkan air ke selimutnya? Bisakah orang biasa meneteskan begitu banyak air mata dalam waktu sesingkat ini? Bukankah ini namanya menangis sampai buta? Eric menyentuh bahu Sherly dengan hati-hati. Sherly mengguncang tubuhnya seperti kelinci yang ketakutan dan menggelengkan kepalanya dengan ngeri. "Bukan aku, bukan aku .... Aku nggak sengaja ...." Melihat penampilan Sherly seperti ini membuat Eric sedih. Dia mengulurkan tangan, memeluk orang itu ke dalam tubuhnya dan berkata dengan lembut, "Sherly, ini aku. Jangan takut, kakak akan selalu bersamamu." Mendengar suara Eric, mata Sherly perlahan menjadi fokus. Dia memeluk Eric dan menangis tersedu-sedu. Sambil menangis, dia berkata, "Aku benar-benar nggak sengaja. Hari itu aku benar-benar melihat kakak menggunakan alat tes kehamilan. Maafkan aku, ini semua salahku ...." Farhan dan Yovita berdiri di sa

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.