Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Ayoko: Webfic

Bab 102

Kami berjalan di trotoar. Sementara itu, jalan raya dipenuhi dengan kendaraan yang hilir mudik. Davin menggendongku sambil berjalan selangkah demi selangkah. Aku merasa agak lelah dan akhirnya tertidur di punggungnya. Aku bermimpi dan berbagai macam gambar melintas di pikiranku. Ada seorang anak laki-laki blasteran yang terlihat seperti pangeran dalam dunia dongeng. Dia menggendong seorang gadis kecil yang mengenakan gaun merah sambil berlari sekuat tenaga. "Shani, tenang saja, kita sudah hampir sampai di rumah." Dia berlari sambil menghiburku, "Shani, bangun, jangan tidur lagi." "Shani, ayo bangun! Makanlah sedikit ... " Setelah terbangun dengan tiba-tiba, aku melihat ke sekeliling dengan napas memburu. Ternyata, aku sudah sampai di rumah. Davin membangunkanku dan menyuruhku makan. Aku menatap Davin, lalu mengusap dahiku sambil menjawab, "Aku nggak ingin makan." "Makanlah sedikit," kata Davin sambil mengangkat sebuah mangkuk dan memintaku untuk makan. "Aku sudah bilang aku nggak ingin

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.