Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Ayoko: Webfic

Bab 140

Pak Fendi tidak mengatakan apa-apa dan hanya melihat jam. "Apakah Anda bersedia mengenal Tuan Muda lebih dalam lagi bersama saya? Lagi pula, kalian berdua sudah menjadi suami istri sekarang." Pak Fendi ingin membantuku agar lebih memahami Vincent dengan baik. Aku menengadah. Mataku tampak memerah. "Oke." Sepanjang perjalanan, Pak Fendi hanya diam saja. Dia membawaku ke panti asuhan yang sudah terbengkalai. "Saat Tuan Muda berusia sembilan belas tahun, Kakek sebenarnya berencana mengirim Tuan Muda ke luar negeri untuk melanjutkan studinya, guna mendapat gelar doktor. Tapi, pada hari itu, panti asuhan terbakar. Seseorang yang berniat jahat mengunci Tuan Muda dan Ceno di dalam sebuah kamar yang ada di panti asuhan ini. Mereka nggak bisa keluar dan terjebak di dalamnya. Kalau ... bukan karena kami datang ke sana tepat waktu, Tuan Muda mungkin juga akan tewas." Aku memiliki ketakutan yang mendalam terhadap panti asuhan ini. Aku takut pada tempat ini karena aku mati di sini. Untungnya, Pak F

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.