Bab 232
Arya menitikkan air mata. "Aku bisa memperbaikinya. Tolong beri aku kesempatan ..."
"Kamu nggak pantas ..." Aku menahan amarahku dan mendorong Arya menjauh, kemudian melangkah keluar. "Kamu hanya seorang penipu."
Aku telah memikirkan banyak alasan mengapa Arya tidak mencintaiku lagi, tetapi aku tidak pernah berpikir bahwa orang yang kehilangan ingatannya adalah aku. Wanita yang salah mencintai orang adalah aku dan orang yang dibohongi adalah aku.
Hatiku tertekan oleh amarah yang membara. Rasanya, aku nyaris gila hingga seluruh tubuhku gemetar dan tidak bisa berjalan.
Air mataku tak terbendung. Hati dan pikiranku dipenuhi Davin.
Dia berdiri di tengah kabut, lalu menoleh ke arahku.
Kenapa? Shani, kenapa kamu bisa melupakannya, kenapa kamu bisa melupakannya begitu saja, kenapa kamu dengan seenaknya ... malah jatuh cinta pada orang lain ...'
Kenapa kamu ...'
Aku menangis dan bersembunyi di jalur evakuasi, kemudian aku mengangkat tanganku dan menampar diriku dengan keras.
"Kamu ini kenapa,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link