Bab 275
Yoga yang berada di kursi penumpang kembali mendengus.
Aku yang melihatnya pun beralih menatap bingung ke arah Davin dan bertanya pelan, "Apa dia punya masalah atau semacamnya?"
Davin menjawab dengan santai bahwa Yoga memiliki Sinusitis.
Meskipun terdengar santai, ada kesan ancaman dalam ucapannya.
Akibatnya, pria tampan di kursi depan yang memiliki Sinusitis itu tidak bersuara lagi.
Aku memperhatikan Yoga lebih saksama. Dia tinggi dan memakai topi. Wajahnya sama sekali tak terlihat dari belakang.
Aku tak bisa melihat wajahnya dengan jelas, tetapi sepertinya dia tampan. Dia juga belum begitu dewasa, suaranya bahkan terdengar seperti remaja.
Benar saja, Pak Fendi menghentikan mobilnya di depan pintu gerbang SMA Hudayana.
Pemuda itu pun terlihat enggan, "Aku nggak mau ke sana."
"Sebentar lagi ada ujian. Mau nggak mau kamu harus sekolah," ujar Pak Fendi dengan nada mengancam.
Yoga menggerutu, "Tanpa belajar pun aku bisa lulus. Toh, lulus juga percuma, lebih baik aku melindungi ..."
Kalima

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link