Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Ayoko: Webfic

Bab 312

Jika melindungiku adalah nalurinya ... Jika aku melukai diri sendiri, apakah dia akan sadar sedikit? "Shani!" Arya terkejut melihatku. Dengan panik, ia memanggil Bibi Eli dan memintanya untuk membawakan kotak P3K. Aku mendorong dengan gila-gilaan. Kemudian, aku memungut pecahan kaca di lantai dengan kedua tangan. "Vincent! Ayo ikut aku pulang." Saat aku memegang pecahan kaca dan hendak menusuk leherku sendiri, tiba-tiba Davin mengulurkan tangannya dan meraih pecahan kaca berdarah dari tanganku. "Gila, dua orang gila ..." Yuna mundur ketakutan, kedua kakinya lemas dan dia jatuh ke tanah, lalu pingsan seketika. Darah mengalir di dahinya. Baru sekarang aku menyadari bahwa tadi aku menarik rambutnya dan memecahkan kaca dengan kepalanya. "Nona Yuna!" teriak pengurus rumah. Arya juga tidak peduli lagi. Dia berlari mendekati Yuna untuk mengecek kondisinya. Aku tidak peduli dengan nasib Yuna. Dengan gemetar, aku memegang wajah Davin dengan kedua tangan, menyandarkan dahiku pada dahinya. Dengan

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.