Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Ayoko: Webfic

Bab 332

"Pak Arya, Aku ingat dulu semua bukti menunjukkan saat Shani terluka, kamu yang dengan tegas mengatakan kalau Shani nggak akan mati." Ben berkata dengan nada datar, menyindir Arya. Arya terdiam sejenak, tanpa sadar menatapku. Aku tersenyum sinis, dan memalingkan wajah. "Shani..." Arya hendak menjelaskan. "Shani, Yuna memang telah menyelamatkanku..." Aku menggosok telingaku dengan kesal, sampai telingaku berdengung. Tolong! "Kamu sakit ya?" Aku ingin mengatakan bahwa orang yang menyelamatkannya bukanlah Yuna, tetapi dia tidak akan percaya, karena aku sudah pernah bilang sebelumnya. Aku tidak memedulikan Arya, dan memilih menatap Davin."Bisakah kamu mencari tahu di mana dia bersembunyi? Dia sengaja mengacaukan perhatian polisi, dia dan pelaku mutilasi mayat itu pasti bersekongkol." "Shani... apa hubungannya dengan kasus mutilasi mayat? Kamu nggak bisa karena..." Arya masih ingin menjelaskan perihal Yuna. Aku menatapnya dengan kesal. Arya tidak lagi berbicara. "Korban kasus mutilasi masih

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.