Bab 370
Kening Davin mengernyit. Saat ini, penampilan Yuna mirip sekali dengan Shani yang tidak kehilangan ingatan.
"Yeno menciptakan 'Shani' karena tahu kamu akan terjebak." Yuna melirik waktu sejenak sebelum berkata, "Vincent, waktuku nggak banyak lagi."
Davin mengamati Yuna penuh kewaspadaan dan bersuara rendah saat berkata, "Kamu cuma pura-pura, nggak mirip."
"Aku nggak pernah bilang siapa diriku." Yuna tertawa dingin sambil menatap Davin. "Jangan-jangan kamu ketakutan? Takut bahwa aku adalah Shani yang sebenarnya dan tahu bahwa semua yang kamu bilang padanya hanyalah kebohongan?"
Davin meremas kedua tangannya dengan kuat.
"Vincent, kita bukan orang yang terikat emosi. Kita nggak punya nafsu dan keinginan. Jiwa kita serupa hantu karena kita monster sejak lahir. Perasaan dan cinta yang dulu disebut-sebut hanya sandiwara dan tiruan kehidupan manusia biasa. Kamu nggak akan benar-benar percaya, dong?" kata Yuna dengan suara serius sambil berjalan mendekati Davin.
"Jujur saja, aku sangat nggak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link