Bab 377
"Aku nggak percaya." Clara menggelengkan kepalanya. "Lebih baik mati saja daripada Shani harus bereinkarnasi ke tubuh Yuna, sangat memuakkan."
Usai bermuram durja beberapa hari terakhir, aku berhasil merasa terhibur saat itu.
Aku menundukkan kepala dengan putus asa dan tersenyum sambil menangis. "Benar. Lebih baik mati saja daripada harus menjadi orang yang paling aku benci saat bangun."
Melihatku tersenyum, Clara memegang pergelangan tanganku. "Jangan berpikir sembarangan. Dia pikir bisa menipu semua orang, tapi mereka yang benar-benar peduli dengan Shani nggak akan tertipu. Fakta-fakta dan perasaan sulit untuk ditiru. Dia pikir siapa dirinya ..."
Aku pun merasa jika Yuna melakukan sesuatu yang tak berguna.
Akan tetapi, tujuan dari penyamarannya bukan untuk membuat orang-orang seperti Clara percaya dengannya, melainkan untuk membuat Arya dan Davin memercayainya.
Arya sudah didoktrin dan diperhitungkan oleh Yeno sejak lama. Oleh karena itu, aku tidak terlalu terkejut jika Arya percaya

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link