Bab 429
"Aku harap kamu bisa terus hidup dengan baik."
Setelah memeriksa lift, Davin menghampiri Zane.
Dia berbicara seperti itu untuk menyemangati Zane.
Aku tahu, yang Davin maksud dengan hidup yang baik bukan semata-mata hidup nyaman. Dia ingin Zane hidup sebagai manusia yang berhati nurani.
Karena pada dasarnya, semua manusia terlahir baik.
Tidak ada orang yang sempurna. Setiap orang berhak untuk melakukan kesalahan dan memperbaikinya.
Dibandingkan dengan yang lainnya, Zane hanyalah orang biasa, sebutir debu yang terhanyut oleh arus.
Dia tidak punya kesempatan untuk memilih jalan hidupnya sendiri. Segala perjuangannya hanya untuk hidup.
"Kalau kita bisa keluar dari sini," ujar Zane sembari tersenyum menatap Davin, "kalian harus membeli asuransi di tempatku bekerja."
Aku ikut tersenyum dan berkata kepada Zane, "Ya. Aku pesan asuransi kecelakaan pribadi yang preminya paling mahal."
Zane membalas senyumku, tetapi tatapannya perlahan mulai tidak fokus.
Dia tidak mampu bertahan dan jatuh pingsan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link