Bab 466
Siapa yang mengajarinya cara berciuman yang mendominasi seperti ini? Sembarangan ... tidak tahu aturan!
Jemarinya juga tidak tinggal diam.
"Vincent ... " Aku dibuatnya hampir menangis. Tidak ada hal lain yang bisa aku pikirkan saat ini.
Ciumannya jatuh di mataku. Tubuhnya menekanku ke dinding.
Suara air pancuran membaur dengan napas dan rintihanku. Si berengsek ini ... entah dari mana dia belajar semua ini. Kemarin dia menyiksaku sampai tengah malam dan sekarang dia masih ingin melanjutkan.
Aku hanya bisa merasakan kedua kakiku gemetar. Tubuhku menempel pada lantai keramik yang dingin.
"Vincent! Dasar bajingan ... "
Davin mendekapku dari belakang, mencium dan menggigitku dengan lembut seperti ingin menenangkanku. Namun, entakkan tubuhnya sama sekali tidak mengendur.
"Hmm ... " Suaranya serak, merespons umpatanku.
"Apa kamu belum mau berhenti?"
"Hmm." Dia tidak menjawab selain itu. Apa pun yang aku katakan, responsnya tetap sama. Aku pun makin kesal dibuatnya.
"Vincent!" Aku mencoba men

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link