Bab 495
Pintu laboratorium terbuka dan banyak orang masuk dengan tergesa-gesa.
"Shani!"
"Shani!"
Apakah ini hanya imajinasiku? Aku seperti mendengar suara Ben dan Clara.
"Shani!"
Ada juga suara Davin dan Arya.
"Pergi! Jangan sentuh dia!" teriak Davin sambil mengangkatku ke pelukannya.
Polisi telah mengepung laboratorium ini. Semua subjek eksperimen sudah dilepaskan dari sel.
Sepertinya, subjek nomor 63 yang berhasil kabur dengan bantuan kelompok pemberontak sudah melapor ke polisi.
Polisi seharusnya tidak ingin terburu-buru menggerebek lokasi ini. Namun, Davin mungkin khawatir Natasha akan menyakitiku.
Jika lokasi laboratorium sampai bocor, sindikat akan berusaha menutupi jejak dan akan makin sulit ditemukan.
"Davin ... " Kesadaranku makin hilang. Jari-jariku yang lemah terangkat, ingin menyentuhnya. "Kamu seharusnya nggak ke sini ... "
Dia seharusnya bersabar dan membiarkan polisi menyelidiki Natasha. Mereka pasti akan menemukan dalang di balik semua ini.
Namun, semuanya sudah terlanjur terja

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link