Bab 529
"Ya sudah, bicara saja." Aku mengangguk, memberi isyarat pada Arya untuk segera mengatakan apa pun yang ingin dia katakan.
Namun, bukannya bicara, Arya malah menatap Davin dengan kening berkerut. "Sanny, aku mau bicara empat mata."
"Kamu banyak sekali maunya. Mau bicara atau nggak, sih?" kataku sambil menatap Yuna dan Dara, lalu menyindir. "Coba lihat dirimu sendiri. Kamu nggak merasa kalau kebaikanmu itu melewati batas?"
Arya menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya langsung berkata pada intinya dengan pelan, "Sanny, CEO Perusahaan Zendrato itu laki-laki, dan usianya masih muda. Selama beberapa tahun ini, dia terus mengucurkan dana sebagai bentuk dukungannya terhadap sindikat rekayasa genetik. Orang ini adalah klien paling penting untuk mereka, tapi kamu harus tahu kalau sebenarnya dia bukan orang baik. Dia cuma pebisnis, nggak lebih dari itu."
Aku tidak berkomentar sambil terus memandang Arya, memberi isyarat agar dia melanjutkan.
"Sanny, kusarankan kamu jangan terlalu percaya pada

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link