Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Ayoko: Webfic

Bab 550

"Jaga Clara baik-baik," ujar Davin sambil mengusap pipiku. "Aku juga akan melindungi orang-orang yang penting bagimu." Pria ini berniat melindungi orang-orang yang aku sayangi tanpa ragu. Aku menunduk dengan mata berkaca-kaca. Dia menyebutku dengan "kamu," bukan "Shani." Apakah aku bisa menganggap bahwa dia benar-benar peduli padaku meskipun aku bukan Shani? Siapa pun aku, dia tetap mencintaiku. "Kelompok pemberontak mungkin akan menyerang tempat ini lagi. Aku akan bisa meloloskan diri dan kita akan segera bertemu lagi," ujar Davin menghiburku. Aku mengangguk dan memercayai keputusannya. Setelah dokter datang membawa obat, kami pun berbalik dan pergi. Sebelum pergi, Ben menatap Davin dengan penuh rasa terima kasih. Jika tidak ada Davin, kami mungkin tidak akan selamat dari permainan maut di Zalatha. "Maaf, ya. Sepertinya kalian harus membagi jatah makanan kalian untukku." Davin tersenyum dan digiring pergi oleh pengawal Graham. Graham memerintahkan dokter untuk mengobati tangan Davin d

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.