Bab 55
Lama sekali aku menatap Davin dengan kaget.
Aku segera merebut kertas itu, lalu napasku tersentak dengan kaget ...
Kukira dia hanya asal menulis, ternyata jawabannya benar!
"Kamu ... bisa?" tanyaku dengan kaget sekaligus tidak percaya.
Apa dia bukan orang bodoh?
"Iya, soalnya gampang banget," jawab Davin sambil mengangguk.
Ucapan Davin itu menggelitik hatiku. Mustahil! Sejak kecil aku selalu menduduki peringkat pertama, aku juga menjadi mahasiswa kesayangan para dosen di kampusku! Aku memang bukan siswa genius, tetapi aku juga tidak bodoh-bodoh amat. Mana mungkin Davin lebih pintar daripada aku!
"Kamu nyontek ya?" tanyaku dengan sinis. Aku tidak percaya Davin bisa menjawab soal ini. Aku menulis soal lagi di atas kertas.
Davin bisa menjawab setiap soal dengan cepat dan tepat.
Perhatiannya bahkan sering sekali teralihkan, dia sesekali malah menatapku.
Meskipun begitu, Davin tetap bisa menjawab setiap soal dengan cepat. Kecerdasannya itu benar-benar di atas rata-rata ...
Aneh sekali, dia

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link