Bab 573
Di luar pintu, orang bertopeng itu berhenti dan mengamati Davin baik-baik.
"Kamu bilang, kamu CEO Perusahaan Zendrato?"
Davin mengerutkan kening dan tidak menjawab.
Orang bertopeng itu tiba-tiba tertawa. "Kalau kamu bersikeras mengaku seperti ini, aku malah nggak percaya. Tunggu saja sampai tanganmu sembuh. Besok kita akan mencoba membuka brankas. Kalau kamu memang CEO Perusahaan Zendrato, aku akan melepaskan mereka. Tapi, kalau bukan, orang-orang yang nggak berguna lebih baik dilenyapkan saja."
Davin menatap marah dengan kedua tangan yang terkepal erat.
Aku menggenggam lengan Davin erat-erat. Setelah orang bertopeng itu pergi, aku memeluk Davin dan berbisik di telinganya, "Davin, entah kamu CEO Perusahaan Zendrato atau bukan, kamu nggak boleh mengaku. Oke?"
Identitasnya itu tidak boleh terbongkar sekarang.
Sejak telapak tangan Davin terluka, aku sudah curiga bahwa Davin adalah CEO Perusahaan Zendrato.
Di kapal ini, pasti ada anggota sindikat yang ditempatkan bersama Davin.
Hanya saja,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link