Bab 72
Aku mengangguk, kemudian keluar dari Bar Yesso.
Aku berdiri di depan pintu sambil melihat pemandangan. Dulu di sini ... aku ditindas oleh Arya dan beberapa orang-orang itu, aku juga dilecehkan oleh para pemabuk ...
Rasanya baru sebentar, tetapi kini semuanya telah berubah.
"Buk." Ketika baru saja keluar dari Bar Yesso, aku mendengar suara di belakangku. Aku menoleh ke belakang dengan waspada dan melihat sesosok tubuh yang melintas dengan cepat.
Aku mundur dengan hati-hari sambil mengernyit. Entah kenapa aku merasa cemas.
Hari ini sejak masuk Ke Bar Yesso, aku sudah mulai merasa ada orang yang mengawasiku dari belakang. Saat keluar pun, aku masih merasakan hal yang sama.
Mungkin setelah mati sekali, aku menjadi lebih sensitif.
Angin malam agak dingin, aku mundur satu langkah karena merasa takut dan perasaan ini ... sama persis seperti saat pertama kali aku bertemu pembunuh itu di Gang Lamang.
"Buk." Terdengar suara dari gang, ada sesosok tinggi tegap yang mengenakan jas hujan dan memega

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link