Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Ayoko: Webfic

Bab 797

Di kantor kepala sekolah. Kepala sekolah secara pribadi menyambut Shani dan Davin dengan sangat ramah. "Silakan, Pak, Bu. Duduk, duduk. Minum teh dulu. Mau teh panas atau dingin?" tanya kepala sekolah dengan antusias. Shani dan Davin sontak saling bertukar pandang. Mereka merasa antusiasme kepala sekolah ini terlalu berlebihan. Jadi, Shani hanya tersenyum dan mengibaskan tangan dengan sopan. "Nggak perlu repot-repot, Pak. Kami nggak haus, kok." Davin menatap kepala sekolah dan langsung masuk ke intinya. "Kata wali kelas anak kami, Bapak mau bertemu dengan kami?" Kepala sekolah itu tersenyum dan mulai memberi tahu maksud dan tujuannya. "Begini, Pak, Xavion ini anak yang luar biasa. Dia sangat jenius. Kalau tetap di dalam negeri ini, saya khawatir bakatnya nggak akan berkembang secara maksimal. Untuk saat ini, ada sekolah dari luar negeri yang tertarik dengan kemampuan Xavion. Mereka bahkan menawarkan beasiswa penuh dan tunjangan yang besar. Saya jamin, anak Bapak dan Ibu akan mendapatka

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.