Bab 820
"Maaf, Pak Vincent. Tolong maafkan anak-anak kami ... "
"Ya, tolong maafkan mereka kali ini," ujar orang tua para gadis yang sudah ketakutan dan berlutut di depan Davin.
Jody juga menatap Quinn dengan cemas, memberi isyarat agar Quinn ikut meminta maaf.
"Xenia ... maafkan aku. Tolong bujuk ayahmu biar nggak memperpanjang masalah ini. Kita semua masih anak-anak ... Kita selesaikan baik-baik saja, ya. Bisa, 'kan?" kata Quinn dengan suara tersendat sebelum akhirnya menatap Ethan. "Kak Ethan, tolong bantu kami membujuk ayahnya Xenia ... "
Ethan hanya bisa mengernyit dan berharap dirinya bisa menghilang. Beraninya gadis ini menambah masalah, padahal saat ini dia sendiri merasa terancam.
Benar saja. Tatapan tajam Shani langsung terarah pada Ethan seperti pisau yang siap menebas.
"Huh!" Shani mencibir. "Ternyata senang main hati, ya?"
Kecil-kecil sudah berengsek ...
Ethan hampir tersedak karena buru-buru ingin menjelaskan. Dia bukan pria berengsek, tidak seperti pamannya!
"Tante, saya ... "
"

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link