Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Ayoko: Webfic

Bab 85

"Iya, memang benar bukan Shani yang mendorong Kak Yuna dari tangga. Aku ada di bawah dan aku melihatnya dengan jelas," kata Bastian sambil menangis dan bersandar di dinding. "Katakan dengan jelas!" teriak Arya, suaranya terdengar sangat dingin. "Hari itu ... aku dan Kayla ada di rumahmu. Kak Yuna dan Shani bertengkar, lalu Kak Yuna tidak sengaja ... jatuh dari tangga, jadi bukan karena didorong oleh Shani." Bastian berkata sambil menangis, "Kuakui aku memang berbohong, aku sengaja menggertak Shani ... aku nggak membelanya ... " Arya terdiam. Dia hanya menarik kerah Bastian dan memukul wajahnya dengan keras. Bastian terkejut dan berteriak kepada Arya, "Arya ... kenapa kamu memukulku ... kamu yang nggak percaya padanya ... " Arya kembali memukulnya seperti orang gila, seolah-olah ingin membunuhnya. Aku melirik Clara sambil berkata, "Nggak akan ada korban jiwa, 'kan?" Clara menggenggam kedua tangannya. "Dia memang pantas mati." Aku mengangguk, orang seperti Bastian ini memang pantas mati.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.