Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Ayoko: Webfic

Bab 89

Aku juga melihat sekeliling dengan waspada sambil meraih tangan Clara dan menariknya ke sisiku. "Ada orang?" tanya Clara dengan suara pelan sambil melihat ke dalam gang. Aku menggelengkan kepalaku dan memperhatikan sosok hitam di dekat gang itu. Menyadari bahwa kami sedang memperhatikannya, sosok hitam itu langsung menjauh. Aku menengadahkan kepalaku untuk melihat Davin sebentar. Sorot kebencian di mata Davin belum hilang. Dia berdiri di gang yang gelap itu seperti setan. Aku mencoba memanggilnya, "Davin?" Dia menoleh ke arahku. Aku bisa melihat kemarahan di matanya itu dengan cepat menghilang dan berubah menjadi sorot mata yang polos dan murni. "Shani, aku merasa sangat pusing." Lalu, tubuhnya ... yang tingginya hampir seratus sembilan puluh sentimeter itu menindih tubuhku. Aku sama sekali tidak sempat menolak, hanya bisa membiarkannya berbaring di atas tubuhku. "Dia terlihat tinggi kurus, tapi cukup berat." Clara membantuku memapah Davin dan menariknya ke tepi jalan. Sepertinya dia p

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.