Bab 54
Begitu pintu terbuka, seorang pria berpenampilan tampan dengan aura bermartabat berdiri di ambang pintu. Pria itu mengenakan kemeja putih dan celana hitam, begitu elegan dan tampak dewasa, penuh ketenangan.
"Sion ... Pak Sion? Kenapa kamu kemari?" Isabel tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Sion menatapnya dalam-dalam.
Setelah mandi, rambut Isabel yang basah dibiarkan terurai begitu saja. Kulitnya putih bersih dan wajahnya yang berbentuk V dihiasi dengan mata hitam yang berkilau, seolah-olah bintang-bintang jatuh ke dalamnya, sangat hidup dan memikat.
Benar. Isabel orangnya.
"Nona Isabel, apa kamu nggak mengundangku masuk buat duduk sebentar?"
Uh ... Dia sudah tahu identitasnya!
Isabel terkejut dan merasa canggung, mundur sedikit. "Pak Sion, silakan masuk."
Sion tersenyum, lalu melangkah masuk dengan tenang.
Rumah itu adalah apartemen satu kamar, didekorasi dengan warna merah muda yang modis dan penuh dengan nuansa feminin.
Sion duduk di sofa dengan postur yang elegan dan terkesa

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link