Bab 88
"Eleya, Bu Guru, itu .... Hari Jumat benar-benar nggak memungkinkan. Aku ...."
"Ibu, aku nggak peduli, aku ingin kalian semua datang." Eleya berkata sambil berlari ke arah Isabel, melompat ke pelukannya, lalu berbisik di telinga Isabel, "Kegiatan orang tua dan anak ini bisa mempererat hubungan. Itu bagus untukmu mengejar calon Ayah. Semangat, kamu pasti bisa!"
Isabel tak bisa berkata-kata.
Sampai kapan kesalahpahaman ini akan berlanjut?
Malam ini dia harus menjelaskan semuanya dengan jelas.
"Eleya, sayang, kamu pergi ke kelas dulu, ya. Nanti malam Ibu akan bicara lebih detail denganmu."
"Baiklah!" Eleya mengangguk patuh. Namun, setelah Isabel pergi, dia langsung memainkan ponsel anak-anaknya untuk menelepon Cedric.
"Calon Ayah, akhir pekan nanti ada kegiatan orang tua dan anak. Kamu harus datang menemaniku, ya. Kalau kamu nggak datang, aku akan menangis! Kalau kamu datang, aku akan jadi anakmu. Aku akan memberikan semua maharku padamu waktu besar nanti!"
Cedric yang menerima telepon te

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link