Bab 92
Pukul tujuh lebih sepuluh.
Cedric kembali ke vila. Suasananya hening. Di ruang tamu, Kelvin tampak duduk sendirian, sibuk merakit puzzle.
"Kemana Isabel?" tanya Cedric dengan nada dingin, merasa kesal karena anaknya dibiarkan sendiri.
Kelvin mengangkat wajah kecilnya sambil menjawab, "Bibi tahu kalau Ayah akan segera pulang, jadi dia pergi tepat pukul tujuh. Katanya, dia akan memasak untuk Paman Sion."
Memasak untuk Sion?
Wajah tampan Cedric langsung menegang. Dia menoleh ke arah Frans, lalu bertanya dengan suara dingin, "Apa yang terjadi?"
Frans yang gemetar ketakutan, buru-buru menjelaskan, "Aku juga nggak tahu secara pasti, Pak. Tapi tadi pagi, Nona Isabel mengirim pesan kalau mulai sekarang dia akan memasak makan malam untuk Pak Sion setiap hari. Karena itu, dia akan meninggalkan vila pukul tujuh. Dia memintaku mengatur pekerjaannya sebelumnya."
Cedric terdiam.
Sialan! Siapa yang mengizinkannya pergi?
"Hubungi dia. Suruh dia kembali sekarang juga," perintah Cedric.
Frans belum pern

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link