Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 21

Mazaya berlari ke dalam. Benar saja, dia melihat Yessy berbaring di ranjang dalam keadaan sekarat. Ada luka di sekujur tubuh Yessy, serta ada lebam di lengan dan wajah Yessy. Darah menetes dari sudut mulut Yessy. Pakaian Yessy juga kusut. Bahkan ada luka cambuk .... "Ibu! Ibu!" Justan langsung berlari ke depan dan menangis dengan panik. Tatapan mata Mazaya menjadi muram. Hatinya menegang. Yessy masih baik-baik saja saat mereka berpisah di siang hari. Mengapa Yessy menjadi seperti ini? "Justan? Justan? Ibu nggak apa-apa. Jangan khawatir ...." Saat mendengar suara Justan, Yessy berjuang keras untuk membuka mata. "Ibu .... Kakak, cepat selamatkan Ibu ...." Mazaya menarik napas dalam-dalam. Dia segera berjalan ke depan untuk membantu Yessy duduk. "Mazaya? Kenapa kamu pulang? Buat apa kamu pulang? Cepat pergi dari sini .... Mereka menunggumu ...." Yessy panik ketika melihat Mazaya. "Nggak apa-apa. Aku bawa Ibu ke rumah sakit ...." "Jangan! Mazaya! Jangan ke rumah sakit. Bisa ... bisa celaka

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.