Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 45

Sarapan tidak lagi dianggap sebagai sarapan. Sekarang sudah hampir pukul sebelas dan mendekati waktu makan siang. Setelah sarapan, Kak Amera mengambilkan obat untuk Mazaya, menyuruhnya untuk minum sebelum mengganti obat untuk luka. Mata Mazaya sudah kembali normal, tetapi luka di punggung tangan masih terlihat sangat mengerikan. Sama halnya dengan bagian lengan .... "Haist, bagaimana kalau sampai ada bekas luka? Lihatlah lukanya yang cukup panjang ... kok bisa sampai terluka? Kamu nggak berhati-hati? Kamu harus lebih hati-hati. Orang-orang bilang tangan adalah wajah kedua seorang gadis ... tanganmu begitu indah dan bekas luka ini ...." Kak Amera menatap luka Mazaya dan merasa sangat sedih. Mazaya malah tampak cuek, "Nggak apa-apa, itu akan memudar seiring berjalannya waktu." Saat ini Farhan juga muncul. "Profesor Mazaya, pihak kepolisian telah membawa Welly dan Sherly untuk diselidiki, gugus tugas juga telah bergabung. Ada bukti studio Sherly menghasut penggemar untuk membuat onar dan

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.