Bab 132
Siena tiba di pintu dan duduk di tangga batu untuk beristirahat sejenak.
Dokter spesialis yang disebutkan dokter tersebut belum bisa dipastikan kapan akan pulang. Jika benar-benar berpengaruh, tidak akan mudah untuk bertemu dengannya.
Jika Siena bisa menemukan cara untuk menghubunginya, mungkin bisa mempersingkat waktunya.
"Nona Siena?"
Siena mendongak.
Saat mendekat, Darvin mengamati kondisi Siena dan menyadari bahwa Siena masih tampak muram. Darvin pun teringat terakhir kali membawanya ke rumah sakit.
"Apa kamu merasa sakit lagi?" tanyanya sambil menekuk bibir.
Perhatian Siena sejenak teralihkan lalu menggelengkan kepalanya. "Nggak."
Mungkin karena merasa jawabannya terlalu blak-blakan, Siena menambahkan lagi, "Ada apa?"
Darvin melambaikan kantong obat di tangannya. "Ini obat asma Evelyn. Aku datang ke sini secara teratur untuk mengambilnya."
Siena tiba-tiba menyadari bahwa Evelyn menderita asma dan kesehatannya kurang baik. Darvin adalah seorang kakak yang berbakti, sangat peduli de

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link