Bab 196
Mendengar "lelucon" Harley, ekspresi di wajah mungil Siena tidak berubah sedikit pun.
Mereka pasti salah paham, mengira dirinya tahu mereka ada di sini, lalu sengaja mengikuti mereka.
Ricky tidak menunjukkan emosi khusus terhadap kedatangan Siena. Dia bahkan kembali menoleh dan melanjutkan obrolan dengan Darvin seperti sebelumnya, tanpa memberikan perhatian lebih pada Siena.
Darvin melirik Siena yang berdiri di sana.
Siena tampak ... agak terkucilkan dan tidak berdaya.
"Karena kamu sudah datang, kenapa berdiri saja di sana? Ayo, gabung saja dengan kami," kata Harley dengan ramah.
Orangnya sudah datang. Jika sengaja didiamkan begitu juga tidak baik, 'kan?
Itu akan membuat mereka terlihat seperti tidak tahu cara bersikap.
Valen sama sekali tidak peduli dengan kedatangan Siena.
Pak Sulaiman juga sudah mengatakan pada Valen dan Ricky jika Grup Feran tidak berniat membentuk tim penelitian baru dan tidak berencana menambahkan anggota.
Sebenarnya, Valen mengerti jika bukan karena Grup Feran t

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link