Bab 19
Siena tanpa sadar memegang sendok dengan erat. "Nggak, aku baik-baik saja. Mungkin karena aku sangat sibuk sampai nggak makan tepat waktu."
Setelah sakit, tubuhnya langsung mengurus. Nafsu makan Siena memburuk, penyerapannya juga kurang baik. Ricky dan Jayden sama sekali tidak menyadari hal ini.
Hanya neneknya yang menyadari hal ini.
Hanya saja, Siena tidak bisa mengatakannya padanya.
Nenek sudah tua, dia tidak bisa mendapat rangsangan apa pun lagi sejak Ibu meninggal. Selain itu, paman Siena yang bernama Luky Wiran tinggal di sanatorium karena kanker hati. Jika Nenek tumbang, apa yang akan terjadi pada mereka?
"Nana, apakah kamu nggak bahagia?" Karina selalu merasa kondisi Siena sangat buruk, hal ini membuatnya khawatir. "Apakah kamu bertengkar dengan Ricky?"
Kalau tidak, kenapa Ricky tidak kembali dengannya?
Siena meletakkan alat makan, lalu memeluk Karina. "Nggak, Nenek. Aku dan dia baik-baik saja, Nenek nggak perlu khawatir. Nanti aku akan suruh dia datang untuk menemui Anda."
Sela

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link