Bab 284
Kata-kata Jansen benar-benar mengejutkan.
Ekspresi Valen yang awalnya tulus dan tampak hangat menjadi sedikit memudar.
Untuk sesaat, Valen bahkan bertanya-tanya apakah dia sudah salah dengar.
Namun, Ricky yang berada di samping tidak menunjukkan emosi apa pun. Dia hanya mengangkat matanya perlahan dan memandang Siena dengan tenang. Sorot matanya tampak tenang dan samar-samar mengandung sedikit senyum.
Siena juga tidak menunjukkan reaksi emosional apa pun.
Wajahnya tetap tenang mendengar ucapan Jansen.
Entah karena memikirkan apa, sudut mata Ricky sedikit terangkat dan dia pun menarik kembali pandangannya.
Valen mengerucutkan bibirnya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Pak Jansen, aku tahu kalau kamu akan keberatan dengan hal ini."
Valen tidak menyangka jika Jansen yang enggan membahas hal ini dengan ayahnya, akan mengatakan hal-hal yang begitu konyol.
Dia menggunakan Siena sebagai dalih untuk secara halus menyampaikan penolakannya?
Setelah terdiam sejenak, Valen lalu berkata dengan ten

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link