Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 45

Setelah mengatakan ini, Ricky melepaskan dasi dan bersiap untuk mandi. Dia bahkan tidak melirik Siena saat melewatinya. Seolah menatap Siena sedetik saja akan dianggap mengkhianati Valen. Setiap kali menatap Siena, Ricky bisa melihat wajah pucat dan sakitnya. Siena sadar kembali dan langsung mengerti maksud Ricky. Pipinya langsung memerah dan panas, begitu malu serta bingung tanpa bisa melampiaskannya. Ricky mengira dia ingin tidur dengannya? "Kamu terlalu banyak berharap." Siena menarik napas dalam-dalam, "Malam ini aku akan tidur di kamar tamu!" Ricky pun berbalik, wajahnya yang tampan itu terlihat datar. Siena sudah pergi. Cukup tegas juga. Kalau dipikir-pikir lagi, memang benar. Siena juga akan merasa malu setelah ditolak. Dia mencibir sebelum berjalan ke kamar mandi. Melihat bak mandi yang bersih, Siena tidak mengisi air panas. Dia menatap bak mandi cukup lama, lalu berbalik dan menggunakan pancuran. ... Sebenarnya malam itu Siena tidak tidur nyenyak karena kepulangan Ricky yang m

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.