Bab 88
Tidak melihat kalung itu, Jayden mengernyit. "Kenapa nggak dipakai?"
Ketika baru saja menekan tombol panel lantai, Siena teringat bahwa kalung itu hanyalah barang bonus.
Dengan tenang dia menjawab, "Hilang."
Barulah Jayden menatapnya dengan lebih saksama. Menyadari bahwa Siena tidak menunjukkan emosi berarti, Jayden lalu berkata, "Kalau hilang ya sudah, beli yang baru saja."
Siena terdiam. "Nggak usah, aku nggak butuh."
Mengatakan tidak sakit hati adalah bohong, sejak kapan Jayden bisa menghina dirinya seperti ini.
Dia memang tidak kekurangan uang untuk membeli perhiasan, tetapi tetap saja memberikan barang bonus sebagai pengganti.
Jayden menyipitkan mata. Alasan dia memberi Siena kalung berlian itu karena beberapa waktu lalu dia bersikap tidak memihak pada Siena. Dia merasa cukup menebusnya dengan sedikit rayuan.
Akan tetapi, sikap Siena yang terus berlarut membuatnya kesal.
"Sejak kapan kamu menjadi orang yang ceroboh? Barang yang aku kasih, kapan kamu nggak menyimpannya dengan baik?

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link