Sebagai Hukuman
Liora hanya diam, meskipun ia sedang dimanjakan oleh perlakuan Christopher yang membawa hairstylist perempuan dan menata rambutnya tepat di salon Mansion ini. Ya. Ada sisi bangunan lain dari Mansion yang tidak begitu Liora lihat saksama.
Termasuk beberapa orang yang mulai masuk, menunjukkannya dari pantulan cermin mengenai gaun yang ingin perempuan itu pakai.
Ia mendelik sebal mendapati Christopher muncul dari belakang tubuh pria gemulai itu. Pantulan tubuhnya dan sorot dinginnya membuat Liora ingin mengakhiri rambut yang sedang ditata sedemikian rupa setelah melakukan creambath.
“Permisi Tuan Harcourt.”
Liora kembali melihat pantulan cermin di mana Fazio datang dengan tablet dalam genggamannya. Ia menyeringai kecil, mendapati keduanya tampak berbicara serius.
“Fazio?”
Saat Fazio telah menyelesaikan pembicaraannya dan bergegas berbalik untuk keluar ruangan, Liora memanggilnya. Hal itu membuat Fazio sedikit kaget karena untuk kali pertama perempuan itu seolah ingin menyapanya lebih.
Per

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link