Teman yang Berbeda
“Felice ... Kami sangat merindukanmu!”
Ivander tertawa kecil saat Liora yang tengah duduk santai di taman belakang Mansion Keluarga Isaac, bermain ponsel dan kali ini harus terkesiap. Tidak menyangka tetiga temannya datang dan langsung memeluk Liora dengan penuh kebahagiaan.
“Kau membuat kami ketakutan, Felice!”
“Ya! Kau membuat kami seperti tidak dihargai saat sudah semangat menjadi bridesmaid-mu, lalu kau pergi setelah perpisahan kita di Dubai. Ini sangat mengejutkan!”
“Aku sedang tidak bisa berpikir searah dengan Papaku,” balasnya membuat ketiga temannya terdiam.
“Kalian tau sendiri jika Tuan Zucca adalah lelaki dengan sikap kerasnya dan tidak akan segan berbeda pendapat dengan putrinya, bukan?”
Ia sudah menyiapkan kalimat ini dan disetujui oleh orangtua maupun Ivander ketika bertemu dengan orang yang sangat Liora kenali. Perempuan itu tidak akan membawa nama Christopher dalam masalahnya hari ini. Cukup saat dikediaman pria itu dan tidak perlu disebarluaskan.
Tidak ada bukti atas pe

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link