Bab 186
Plaaaak!
Roy menampar wajah Neil dengan sangat keras, "Siapa yang kau teriaki? Apa kau tidak melihat Fane sedang bercanda?"
"Ayah, dia ..."
Neil sangat marah.
Dia ingin sekali mencabik-cabik Fane menjadi serpihan-serpihan yang sangat kecil.
Roy memelototi anaknya tajam-tajam. Kemudian dia berbalik lalu menangkupkan kedua tangannya sambil berkata, "Saudara Fane, kau sungguh pria yang punya selera humor yang tinggi. Aku akan pergi terlebih dahulu, dan maaf telah mengganggumu!"
"Sampai jumpa lagi!"
Fane menjawab dengan tenang.
Setelah itu, semua orang dari keluarga Hugo pun pergi.
Sepanjang perjalanan pulang, Neil merasa sedih dan terhina .
Ketika mereka akhirnya tiba di halaman kediaman keluarga Hugo, Neil tidak bisa lagi menahan diri, "Ayah, kenapa kau hanya diam saja diperlakukan seperti itu? Kita keluarga bangsawan kelas dua, bagaimana bisa engkau membiarkan seorang tentara merundung kita seperti itu? Aku tidak terima!"
Saat itulah Roy berbalik lalu menatap putranya. Dia menghela naf

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link