Bab 178
Shania mengikuti arah pandangannya.
Ternyata itu Silvia.
"Suaminya sepenuhnya bergantung pada Keluarga Gustama buat makan. Jadi dia harus tunduk dan patuh seperti anjing, nggak bisa nggak," bisik Wulan di telinganya.
Di sana, Silvia sepertinya juga merasakan tatapan itu.
Saat menoleh dan melihat Shania, wajahnya tampak agak canggung.
Mereka sebenarnya tidak punya dendam, dan dulu hubungan mereka cukup baik. Namun, sejak Jevan berselingkuh dengan Qiara, dan Silvia tahu tetapi tetap diam, malah sengaja mengundang Shania ke klub agar dia bisa mendengar langsung, semuanya berubah.
Seperti anjing, heh, memang pas sekali.
Silvia menegakkan punggung dan memalingkan kepala.
Shania menyeringai dingin, lalu menyesap anggurnya.
Dia dan Wulan menemukan meja kecil di balkon.
Tak lama kemudian, terdengar suara bisik-bisik dari lantai bawah.
"Sekarang Xander memang suka, tapi nanti bagaimana?"
"Benar, dulu Jevan sampai ribut sama keluarganya demi dia, kelihatannya setia banget, tapi ujung-ujungnya te

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link