Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 203

"Maaf, hari Sabtu aku sudah ada acara." Xander menolak dengan sopan dan halus. Dalam hati Brenda merasa kecewa. Sebenarnya, dengan ucapannya itu saja, sudah bisa dianggap sebagai penolakan. Brenda pun seharusnya paham bahwa percakapan yang menyenangkan tadi hanyalah cerminan dari budi pekertinya yang baik. Justru karena menyadari itu, dia makin tidak rela melewatkan pria sebaik ini. Dia pun mengesampingkan harga diri dan memberanikan diri berkata, "Nggak apa-apa, Pak Xander, kapan pun kamu ada waktu, aku bisa menyesuaikan. Kasih satu kesempatan lagi, boleh?" Senyum Xander mulai memudar. Dia langsung mengatakannya dengan jelas, "Nona Brenda, kamu sangat baik, tapi kita nggak cocok. Semoga makan malam ini cukup menyenangkan untukmu." "Aku sangat senang. Kukira kita bisa lanjut. Aku benar-benar menyukaimu." Brenda pun tidak menutup-nutupi perasaannya. Xander langsung menjawab, "Maafkan aku." "Bisa kasih tahu aku, apa yang kurang dariku? Menurutku aku sudah cukup baik," tanya Brenda lagi.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.