Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 216

Dia menatap Teddy dengan ekspresi minta tolong seolah berkata, "Selamatkan aku ... " Teddy langsung mengerti. "Pak Xander, jangan salahkan Kak Jeffry. Kak Shania cuma mencari seseorang untuk menghangatkan ranjang, dan Kak Jeffry nggak bisa menahan diri, jadi ... " Jeffry segera menutup mulutnya. "Cukup, jangan bicara lagi. Kalau terus berbicara, mobil ini bisa menabrak, dan orang-orang akan celaka," batinnya. Keadaan di dalam mobil seketika menjadi sunyi. Tidak ada suara sedikit pun. Dengan ekspresi dingin, Xander membuka ponselnya dan melihat lokasi keberadaannya. Dia terkejut. Orang tersebut ternyata berada tidak jauh dari mereka, atau lebih tepatnya, tepat di depan mereka. Dia menyerahkan ponselnya pada Teddy. "Pergi kejar." Teddy melirik ponsel tersebut. Wajahnya yang tadi bingung, seketika terkejut. "Kak Shania datang ke Kota Aruna bersama pacar barunya juga!" Jeffry pun ikut terkejut. Apakah dunia benar-benar akan kiamat? Sambil menambah kecepatan, Teddy mulai mengarang bebas, "A

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.