Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 222

Melihat mereka berdua berbicara pelan seolah tidak peduli pada sekitarnya, dan bahkan Xander masih tersenyum begitu lembut padanya, Brenda benar-benar tidak tahan lagi dan bangkit meninggalkan tempat itu. Temannya ikut berdiri dan mengejarnya. Begitu berada di luar, Brenda tak sanggup lagi menahan emosinya dan akhirnya menangis, "Kenapa dia bisa sebegitu kejamnya mempermalukanku ... " Temannya mencoba menenangkannya dengan beberapa kata pelipur lara. Tiba-tiba, seolah teringat sesuatu, temannya mengeluarkan ponsel, mengetik sesuatu, lalu menunjukkannya ke Brenda. "Pantas saja tadi aku merasa wajahnya nggak asing. Ternyata dia itu Shania." Brenda tampak bingung. Karena baru saja kembali dari luar negeri, dia belum terlalu akrab dengan berbagai gosip yang beredar di Kota Awani. Setelah melihat foto dan informasi di layar ponsel temannya, dia tampak tercengang dan sedikit linglung. "Semua ini kelihatannya cuma rumor. Lagi pula ... bukankah Xander tampaknya menyukai perempuan yang baru

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.