Bab 227
"Hmm, itu aku."
Novi mengangguk pelan.
"Aku sepupunya Jerry." Suara Siska melembut.
Mendengar kalimat itu, wajah Novi langsung berubah drastis.
Matanya bergetar hebat, tubuhnya yang sudah kurus makin terlihat seperti akan runtuh.
Kepanikan, ketakutan, kesedihan, semuanya bertumpuk dan nyaris meluluhlantakkan pikirannya, seperti roh jahat yang menyerbu dan menguasainya dalam sekejap.
"Ke ... kenapa kalian datang mencariku ... "
"Aku sudah sampaikan semuanya ke polisi ... Aku sungguh ... sungguh nggak tahu apa-apa ... Aku nggak lihat apa pun ... tolong jangan tanya lagi ... jangan tanya lagi ... "
Dia berjongkok dan memeluk tubuhnya sendiri.
Kepalanya ditundukkan ke lutut.
Ucapannya setelah itu tidak terdengar jelas, sangat pelan, hanya seperti gumaman yang dia bisikkan pada dirinya sendiri.
Shania menggeleng ke arah Siska.
Jangan tanya dulu.
Menyebut nama anak laki-laki itu saja sudah membuat gadis ini hancur seperti ini. Dengan kondisi mental seperti itu, satu pertanyaan lagi pun tidak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link