Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 232

"Kenapa kamu melindungi orang malah sampai naik ke atas pohon?" Xander tidak menanyakan kenapa mereka datang ke tempat ini. Yang lebih dia perhatikan adalah wanita yang sedang di atas pohon itu. Teddy tampak tidak bersalah. "Tadi anjingnya muncul tiba-tiba, semua orang langsung panik. Begitu aku balik badan, mereka sudah naik pohon dan nggak mau turun." Wajah Xander tampak serius. Shania, yang sudah agak pulih dari kejadian tadi, malu sampai rasanya jiwanya keluar dari tubuh. Dia bahkan hampir menggaruk lubang di kulit pohon. Dan dia merasa Xander sedang menahan tawa! Ya, Xander pasti sedang menahan tawa di dalam hati! Xander menyuruh pria yang datang bersamanya untuk menarik anjing besar itu masuk dan memerintahkannya untuk dikurung di kandang besi. Lalu, dia berjalan ke tepi pohon dan mengulurkan tangan ke arah Shania. "Turunlah, pohonnya sampai miring karena kamu panjat." Shania tertegun. Pohon ini memang dari awal sudah miring! Dengan wajah memerah, Shania perlahan turun. Tadi wakt

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.