Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 314

Hari ini bukan akhir pekan, sehingga masih ada para siswa yang masuk kelas malam. Setelah berbicara sebentar di pintu gerbang dan menghubungi salah satu guru lama, barulah mereka diizinkan masuk. Namun, mereka diingatkan untuk tidak mengganggu anak-anak yang sedang belajar. Jalan setapak yang dinaungi pepohonan di sekolah saat malam hari tidak seasri dan seindah saat siang. Bangunan tua yang sudah cukup berumur berdiri di antara pohon-pohon besar menjulang, memberikan kesan yang agak menyeramkan. Suasana di dalam mobil pun berubah menjadi tegang dan sunyi. Rasanya seperti ada sesuatu yang mengintai, seolah-olah hantu bisa muncul kapan saja saat mobil melaju pelan dan tenang. Dalam keheningan ... Jevan membuka pembicaraan dengan suara lembut, "Dulu, aku dan Shania selalu lewat jalan ini setiap hari." Xander tersenyum halus dengan anggun. "Oh ya? Apa murid-murid lain nggak lewat jalan ini? Apa mereka memilih untuk lewat bawah tanah?" Jevan berkata, "Maksudku, kami adalah cinta pertama s

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.