Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 32

Dia segera menelusuri kembali percakapan mereka. Xander bilang mau pulang untuk tidur, dia juga bilang begitu, jadi ... Jadi apaan!! Bagaimana dia harus merespons ini!! Wanita cantik yang tadi begitu memesona di pesta, kini menatap dengan mata berkilauan yang polos dan bingung, seperti gadis kecil yang tak tahu harus berbuat apa. Kombinasi antara kelembutan dan pesonanya, mampu membuat hati pria bergetar ... Xander mengalihkan pandangannya. Melihat pria itu tidak mau bertanya lebih lanjut, Shania juga menundukkan kepala. Obrolan pun berakhir begitu saja tanpa arah. Saat lift sampai di lantainya, dia pun berpamitan dengan sopan, "Selamat malam, Pak Xander. Tidur yang nyenyak, ya." Xander hanya menggumam pelan. Shania keluar dari lift dan melihat pintunya perlahan menutup kembali. Saat dia baru bernapas lega, tiba-tiba ada jari panjang nan putih menyelip di antara pintu, membuatnya terbuka lagi. Hmm? Sarafnya yang baru saja rileks langsung menjadi tegang lagi. "Aku sudah coba jasnya," ka

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.