Bab 352
"Jevan, kamu ngomong apa sih. Shania bukan orang yang mata duitan!" Jodi marah besar. "Dulu dia sama kamu karena dia suka sama kamu, bukan karena kamu punya uang busuk itu! Pergi kamu!"
"Ayah, tulus sama punya uang itu nggak bertentangan. Aku nggak bilang Shania mata duitan." Jevan mencoba menenangkan.
"Jangan panggil aku Ayah! Kamu pergi nggak?!"
Jodi berkeliling di sekitar rumah mencari barang yang bisa digunakan untuk memukul.
Paula pun bersemangat. "Anakku Yogi itu dokter yang menyelamatkan orang. Apa kurangnya dia dengan kalian? Aku yakin Shania juga bukan orang yang suka kemewahan, dia pasti pilih anakku, Yogi."
Jevan menyeringai. "Kalau begitu semangat ya, Dokter Yogi. Soalnya saingannya, Pak Xander ini lawan yang berat loh."
"Jevan, siapa yang Shania pilih itu hak dia. Kalau dia suka Pak Xander, aku akan merestui."
Yogi menjawab datar kepada Jevan. Tidak ingin banyak berdebat, dia langsung menarik ibunya keluar.
Shania sangat marah di dapur, hingga dia nyaris mengambil pisau un

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link